Riau Terima Kepulangan 2.206 TKI
Cari Berita

Advertisement

Riau Terima Kepulangan 2.206 TKI

Kamis, 16 April 2020


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Tercatat Hingga Rabu (15/4) kemarin, Riau telah menerima kepulangan sebanyak 2.206 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Kepulangan TKI dari Malaysia tersebut melalui empat pelabuhan di Riau. Yakni, pelabuhan Selat Panjang, Pelabuhan Bengkalis, pelabuhan Dumai, Pelabuhan Mengkapan, Siak.

Dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Riau, Taufik OH, Kamis bahwa para TKI yang datang dari negeri jiran via Tanjung Balai Karimun, diantaranya dari Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Aceh, Jambi dan Sumatera Selatan.

"Mereka dari Malaysia via Tanjung Balai Karimun masih berlangsung sampai sekarang. Kemudian dilanjutkan perjalanan ke pelabuhan Selatpanjang, Bengkalis dan Dumai," ujarnya.

Kepulangan TKI tersebut terhitung sejak 26 Maret hingga 15 April tersebut berjumlah 2.206 orang melalui empat pelabuhan di Riau tersebut. Dengan jumlah rincian WNI yang masuk terdiri dari, Pelabuhan Selat Panjang sebanyak 860 orang. Pelabuhan Bengkalis 691 orang. Kemudian ada juga Pelabuhan Mengkapan dengan rincian, dari Sumatera Barat 3 orang, Bengkulu 8 orang.

Untuk Riau dengan rincian Pekanbaru 12 orang, Kampar 36 orang, Pelalawan 2 orang, Siak 25 orang, Indragiri Hulu 1 orang, Bengkalis 2 orang. Kemudian di Pelabuhan Dumai dengan rincian Aceh 3 orang, Sumatera Utara 252 orang, Sumatera Barat 34 orang, Jambi 34 orang, Sumatera Selatan 1 orang. Sedangkan dari Riau Pekanbaru 4 orang, Kampar 45 orang, Rohul 3 orang, Rohil 27 orang, Dumai 51 orang, Rupat 108 orang, Duri 4 orang.

"Jadi karena udah beberapa gelombang, dan sekarang cendrung menurun. Terbanyak itu hanya Riau dan Sumut. Sumbar dan beberapa daerah lainnya ada beberapa saja lagi. Cuma kita tidak tahu, apakah Malaysia akan membuka lagi dari sana langsung ke Dumai," tambahnya.

Ditambahkan Taufik, pemerintah Malaysia masih meminta agar gelombang TKI dibuka. "Kita tidak tahu pasti, kita masih minta datanya kepada Dinas perhubungan. Cuma dari Malaysia masih minta dibuka, karena masih banyak yang ngantri,"tutupnya. (pr-1)