PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Nofrizal meminta Satpol-PP untuk gencar melakukan operasi di sekitar sekolah yang ada di Kota Pekanbaru. Pasalnya, saat ini banyak siswa yang nongkrong-nongkrong sambil merokok, baik itu rokok tembakau maupun rokok vape di warung sekitaran sekolah.
"Kita minta Disdik melakukan koordinasi dengan pihak terkait, seperti Satpol PP untuk melakukan razia di sekitar wilayah sekolah," pinta Nofrizal, Rabu (20/11).
Politisi Partai PAN ini menuturkan, hasil konsultasi dengan wali murid dan juga pihak sekolah, para pelajar saat ini lebih cenderung menggunakan rokok elektrik daripada rokok tembakau. "Ini kalau tidak dilakukan penindakan, kita khawatir karena vape terindikasi narkoba. Bahkan di salah satu sekolah, hal ini membuat pertikaian antar orang tua dan pihak sekolah," terang Nofrizal.
Nofrizal yang juga ketua DPD PAN Kota Pekanbaru ini menuturkan bahwa orang tua tidak mengetahui anak mereka merokok karena menggunakan rokok elektrik, hal ini tentu menimbulkan kecemasan. Saat ditindak pihak sekolah malah ada orang tua yang komplain dan bersikukuh bahwa anaknya tidak merokok.
"Bahkan kemarin sampai saling lapor ke polisi antara orang tua murid dan guru. Kalau guru sekedar memukul untuk mendidik saya rasa ini tidak masuk penganiayaan, kecuali kalau sudah main pukul di perut dan tendang yang tidak wajar, kalau kita lihat yang terjadi kemarin masih wajar untuk mendidik anak," pungkasnya seperti dilansir cakaplah.com.
Di tempat terpisah, Akri salah seorang wali siswa yang berdomisili di wilayah panam menuturkan, dirinya kerap melihat dan mendapati para siswa tingkat SMP dan SMA yang nongkrong di seputaran sekolah khususnya di sejumlah kedai dan warung yang merokok.
Bahkan dirinya mengaku heran dan geleng-geleng kepala melihat tingkah laku para siswa zaman now. "Saya sangat terkesima melihat perangai dan tingkah laku para siswa zaman sekarang. Apakah tidak ada larangan dan tindakan dari pihak sekolah atas perangai siswa yang terkesan bebas merokok di luar lingkungan sekolah," ujarnya heran.
Oleh sebab itu, dirinya berharap agar pihak sekolah atau stake holder dan pemangku kebijakan bisa memberikan tindakan kepada para siswa yang melanggar aturan selama jam sekolah. Karena jika dibiarkan, dikhawatirkan akan berdampak negatif pada diri siswa sendiri dan generasi ke depan. pr2