PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Kota Pekanbaru pagi ini kembali diselimuti kabut asap. Bahkan jarak pandang diperkirakan hanya mencapai 100 meter saja.
"Padahal titik api sudah banyak berkurang, akan tetapi kok kabut asap masih saja banyak dan membuat Kota Pekanbaru pagi ini gelap masih seperti subuh. Apakah masih banyak lahan yang dibakar dan pelakunya belum ditindak," tanya salah seorang warga wilayah Panam, Efendi yang keheranan saat mengantarkan anaknya ke sekolah pagi Selasa (1/10) ini.
Sementara itu, Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat dikonfirmasi menyatakan, fog atau kabut yang mengandung butiran air memang menyelimuti Kota Pekanbaru. Akibatnya jarak pandang di Pekanbaru pagi ini hanya 100 meter.
"Pada pukul 7.00 (WIB) pagi ini, jarak pandang memang hanya 100 meter di Pekanbaru. Tetapi ini bukan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau, tapi disebabkan oleh kabut atau fog," ujar Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, Ahmad Agus Widodo, Selasa (1/10) pagi.
Dijelaskannya, kabut (fog) merupakan partikel basah dengan kelembaban udara di atas 98 persen. "Biasanya muncul dikarenakan udara dingin yang berkondensasi dekat permukaan. Umumnya terjadi saat banyak hujan, dikarenakan partikel basah di atmosfer cukup banyak," ujarnya.
Lanjutnya, kabut dekat permukaan tanah ini terjadi pada dini hari hingga pagi hari sebelum matahari muncul. "Jika matahari mulai muncul, maka kabut atau fog ini akan hilang dan jarak pandang kembali normal dan membaik," tutupnya. pr2