PWPM Riau Minta Pemerintah Tidak Main-main Tangani Asap
Cari Berita

Advertisement

PWPM Riau Minta Pemerintah Tidak Main-main Tangani Asap

Selasa, 06 Agustus 2019


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Kabut asap tebal yang kembali menyelimuti Riau, harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak terutama pemerintah. Janganlah menganggap enteng kehadiran jerebu, karena bisa berdampak terhadap kesehatan masyarakat.

Meski Satgas Penanggulangan Bencana Asap Riau sudah bekerja ke lokasi untuk memadamkan api, namun jumlah titik api setiap hari selalu bertambah. Bahkan saat ini, sudah dilakukan upaya pemadaman dengan menggunakan sistim water boombing di udara dan penyiraman langsung melalui jalur darat.

Wakil Ketua Bidang Lingkungan Pemuda Muhammadiyah Provinsi Riau, Infa Wilindaya mengatakan, Pemerintah Provinsi Riau harus bekerja ekstra dalam mengatasi bencana kabut asap yang kembali menghantui warga Bumi Melayu Lancang Kuning. Jangan sampai, bencana kabut asap parah yangbterjadi pada tahun 2015 lalu kembali terulang.

"Kita tentu masih sangat trauma dengan kejadian asap ini, tanpa mengurangi arti orang-orang atau lembaga yang sudah berupaya menangani asap, kami ingin pemerintah lebih serius lagi," ujarnya, Selasa (6/8).

Melalui kesempatan ini, Infa juga mendoakan kesehatan untuk Pak Gubernur Riau - Syamsuar, yang dalam pemberitaan beberapa media disebutkan sedang terpapar ISPA,

"Kami mendoakan Pak Syamsuar segera sehat, sehingga dapat mengawal persoalan asap ini dan tidak ada korban yang bertambah akibat udara yang kian mengkhawatirkan," tambahnya.

Bahkan menurut Infa, jika tidak sanggup dengan penanganan skala lokal maka pemerintah daerah tidak perlu malu untuk meminta bantuan ke pusat agar persoalan yang terjadi hampir setiap tahun ini dapat segera diatasi.

"Tak perlu sungkan meminta bantuan, kasihan masyarakat, kasihan anak kecil, anak sekolah, mereka adalah korban nyata dari kerakusan dan ketamakan manusia dalam hal kebakaran hutan dan lahan ini. Kami pemuda Muhammadiyah juga menghimbau, agar menindak tegas perusahaan atau perseorangan yang membakar lahan atau membuka lahannya dengan cara membakar ini," tutupnya. (pr-1)