 |
Meski demikian, warga tetap saja melakukan aktivitas mereka. Bahkan kegiatan Car Free Day di bilangan Sudirman juga tampat ramai dipadati warga Kota Pekanbaru meski mereka harus menggunakan masker sebagai upaya perlindungan pernafasan.
"Kondisi kabut asap tampaknya makin parah. Baunya pun makin terasa. Tapi yah gimana lagi, kita juga ingin berolahraga di lokasi Car Free Day ini," ungkap salah seorang siswa, Hazim warga Simpang Baru Panam.
Katanya, beberapa hari ini saat berangkat ke sekolah ia juga selalu menggunakan masker agar bisa terhindar dari dampak buruk asap. "Sekarang ke mana-mana diupayakan menggunakan masker agar bisa terhindar dari sakit," ujarnya.
Sementara itu, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Yasir Prayuna mengatakan, saat ini Pekanbaru memang menjadi salah satu daerah yang diselimuti asap. "Pagi ini jarak pandang di Pekanbaru 3 Kilometer. Itu disebabkan kabut asap," jelasnya, Ahad (4/8).
Saat ditanya asal kabut asap yang melanda Kota Pekanbaru, Yasir mengatakan, dilihat dari titik panas saat ini, ada 2 kabupaten yang berdekatan dengan wilayah Kota Pekanbaru yaitu Kabupaten Pelalawan dan Siak. Namun menurut catatan BMKG, titik api hari ini di Riau paling banyak berapa di Siak dan Inhil, disusul Pelalawan. mg1