JK Sindir Pengusaha yang Ingkar Janji Bangun 1.500 Rumah di Daerah Bencana
Cari Berita

Advertisement

JK Sindir Pengusaha yang Ingkar Janji Bangun 1.500 Rumah di Daerah Bencana

Selasa, 27 Agustus 2019


JAKARTA, PARASRIAU.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyindir pengusaha yang ingkar janji untuk memberikan bantuan di wilayah bencana seperti di NTB dan Palu. Padahal, kata dia, pengusaha tersebut sudah mengumbar janji kemana-mana akan memberi bantuan ke wilayah bencana namun tidak ada realisasi sama sekali.

"Ada juga tokoh pengusaha yang sudah dapat bintang ke mana-mana karena isi hebat menggema (akan membantu daerah bencana), sudah janji kiri kanan (tapi) tidak ada reaslisasinya," kata JK di Kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (27/8).

JK yang tidak menyebutkan identitas pengusaha tersebut menjelaskan sudah berjanji di Palu akan memberikan rumah 1.500. Tapi hanya terealisasi 100. Di NTB, kata dia, lebih parah tidak ada pencapaian sama sekali. Sudah diharapkan pihak pemerintah daerah namun, kata dia, malah membuat kecewa.

"Ternyata tidak ada apa-apanya di NTB, (di awal) mau mengajukam rumah, mengajukan apa, disambut oleh gubernur, Panglima TNI, aduh itu bohong semuanya, jadi jangan percaya orang yang suka usaha-usaha begitu, merasa hebat tapi tidak ada buktinya," kata JK.

Padahal, lanjut JK, pihak pemerintah daerah sudah memberikan surat untuk menangih. Namun hal tersebut tidak ada balasan sama sekali. Tidak hanya pihak pemerintah, PMI juga dijanjikan untuk dibantu.

"Sudah setahun apa-apa tidak ada satu sen pun yang (diberi), padahal berbunga-berbunga semua orang di sana, tempat lain juga begitu, PMI juga kena, untung saya tidak minta apa-apa," ungkap JK.

Sebab itu dia mengimbau agar tidak mudah percaya dengan janji para pengusaha. Dia juga mengatakan agar para pemberi penghargaan tidak langsung memberikan begitu saja. Harus dilihat rekam jejak para penerima perhargaan dan jadi pelajaran serta dievalusi.

"Hasilnya nol. Jadi jangan juga percaya orang yang merasa begitu, peringatan juga pada orang-orang pengusaha yang suka janji kiri kanan merasa langsung dikasih (bintang) mahaputra, padahal tidak ada. Mestinya dievaluasi kembali, bisa ditarik lagi itu bintang," ungkap JK.***

dilansir: merdeka.com