McDonald's dan Komunitas Buku Berkaki Kumpulkan Ratusan Ribu Buku
Cari Berita

Advertisement

McDonald's dan Komunitas Buku Berkaki Kumpulkan Ratusan Ribu Buku

Selasa, 30 Juli 2019


Co Founder Buku Berkaki, Meyer Makawekes, saat ditemui Grid.ID di McDonald's Sarinah, Jakarta Pusat.
JAKARTA, PARASRIAU.COM - McDonald's Indonesia berkolaborasi dengan Komunitas Buku Berkaki melakukan kegiatan amal berupa donasi buku ke seluruh anak-anak yang membutuhkan.

Selain McDonald's dan Komunitas Buku Berkaki, customer ikut andil dalam kegiatan donasi ini, yaitu dalam hal menyumbang buku.
Hingga kini, total buku yang disumbangkan sudah mencapai puluhan ribu buku.

"Ini kerja sama Buku Berkaki dengan McDonald's serangkaian McD ngeluncurin program Happy Meal Book Box," ungkap Co Founder Buku Berkaki, Meyer Makawekes, akhir pekan kemarin di Jakarta.

"Jadi menyediakan box donasi buku di semua store McD, jadi dari hasil donasi ini ada 5 ribu buku dari customer McD dan 210 ribu buku dari McD sendiri," jelasnya.

"Jadi total ada 215 ribu buku yang kita donasikan ke taman baca-taman baca yang ada di daerah di sekitar Jakarta maupun daerah-daerah pelosok," paparnya.

Meski hal ini merupakan kegiatan amal, namun ada syarat bagi yang ingin menyumbangkan buku. Mengingat buku-buku tersebut ditujukan khusus bagi pembaca anak-anak.

"Buku yang kita butuhkan adalah buku cerita anak maupun dongeng, ensiklopedia, buku-buku pengetahuan umum yang tidak mengandung seks ataupun sara," ujar Meyer Makawekes.

Tujuan kegiatan amal ini sendiri sebagai rasa kepedulian terhadap anak-anak, khususnya di daerah pelosok yang kesulitan untuk mendapatkan buku bacaan secara mudah.

Apalagi, buku merupakan sumber pengetahuan dan dapat meningkatkan minat baca anak. "Biar anak anak di daerah terpencil mudah mendapatkan akses buku," ungkap Meyer Makawekes.

"Karena dari harga buku lumayan mahal, pengiriman lumayan mahal, jadi dengan adanya program ini sangat membantu kita buat membantu anak-anak di pelosok yang kekurangan akses buku," bebernya.

Kegiatan donasi ini sendiri telah dilakukan sejak beberapa bulan ke belakang dan baru-baru ini telah disalurkan ke taman baca daerah di beberapa provinsi.

"Sejak 20 April sampai dengan 20 Juni," ungkap Meyer Makawekes. 85 % sudah tersalurkan, tinggal 15 % lagi dalam proses," lanjutnya.

Kegiatan ini sendiri membuat anak-anak di daerah merasa antusias dan bersemangat untuk membaca.***

dilansir :grid.id